Salah satu dari beberapa banyaknya komponen yang paling penting pada bangunan adalah bagian atap rumah, dengan fungsi utamanya yaitu untuk menaungi atau melindungi segala sesuatu yang berada di bawahnya termasuk segala jenis furniture rumah yang ada di bawahnya seperti Kitchen Set pada dapur, Sofa bed perabotan tempat istirahat dan masih bayak lagi. Pilihan material atap pada sebuah bangunan selain dipengaruhi oleh lokasi, biaya dan kualitas tentunya juga ikut mempengaruhi.
Banyak Material yang bisa digunakan untuk atap rumah kesayangan, Namun ada beberapa material yang saat ini lagi ramai dipasaran dan tentunya dengan kualitas dan keawetan yang terjamin.
Material Atap Rumah yang Paling Banyak Digunakan
- Material Beton
Rumah model minimalis dengan desain modern banyak yang menggunakan genteng dengan jenis beton ini. Jenis atau model genteng seperti ini sangat kuat mengingat konstruksinya memiliki Kombinasi cor beton dan tulangan besi.
Kelebihan Material Beton
- Hanya memerlukan sedikit perbaikan
- Tahan lama
- Sangat tahan api
Kekurangan Material Beton
- Dapat pecah
- Berat
- Relatif mahal
- Material Aspal
Material atau bahan pembuatan atap jenis ini adalah fiberglass dan aspal yang dilapisi dengan mineral. Termasuk laris di pasaran dengan dua model, bergelombang dan datar. Model bergelombang hanya perlu disekrup ke balok gording sedangkan model datar perlu ditempel pada multipleks yang disekrup pada rangka.
Kelebihan Material Aspal
- Anti jamur dan pudar
- Pilihan warna banyak
- Ringan & praktis dalam pemasangan
- Tahan api dan cukup tahan angin
- Dapat dipakai di atap miring hingga 90°
Kekurangan Material Aspal
- Harga relatif mahal
- Material Metal
Penggunaan bahan besi, alumunium atau tembaga dengan perpaduan atau campuran seng merupakan solusi tepat untuk atap rumah yang tebal. Baik di perkotaan maupun pedesaan telah banyak yang menggunakan atap berbahan dengan model ini untuk menutup segala macam bangunan seperti rumah, sekolah, kantor dan ruko.
Kelebihan Material Metal
- Tidak menimbulkan panas
- Tahan api dan angin
- Ringan, praktis, hemat material
- Anti karat dan lumut
- Anti pecah dan aman dari kebocoran
- Dapat dipasang di segala bidang
Kekurangan Material Metal
- Perlu pemasangan yang teliti dan rapih
- Harga relatif mahal, terutama untuk tembaga
- Material Tanah liat
Masyarakat Indonesia sudah mengakrabi tanah liat sejak dulu. Pembuatannya yang melalui proses press dan pembakaran. Walaupun pembuatannya terbilang cukup rumit, tapi ada banyak pengrajin genteng jenis ini di Indonesia. Pilihan warna yang umum ditemui biasanya orange hingga warna gelap.
Kelebihan Material Tanah Liat
- Kuat dan dapat dipijak
- Terdapat sistem interlock (saling mengunci atau mengikat)
- Harga relatif murah
- Tahan lama, tahan api dan hanya memerlukan sedikit perbaikan
Kekurangan Material Tanah liat
- Diperlukan ketelitian dalam memasang untuk menghindari kebocoran
- Memerlukan rangka pemasangan yang kuat
- Mudah berlumut dan berjamur sehingga perlu dilapisi cat atau lapisan glasur
- Tidak terlalu tahan angin
Hubungi Kami
Jl. Kalibener gg Melati no 2. Purwokerto
Telv/SMS/WA : 085876060010
admin@propertipurwokerto.com